Kota Makassar kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Kota Makassar dalam mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), sebuah inisiatif untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari paparan asap rokok.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, kepada Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, dalam acara yang berlangsung di Hotel Sahid Raya Convention & Exhibition Center, Yogyakarta, pada Selasa, 5 November 2024.
Arwin Azis: Penghargaan Ini Sebagai Motivasi untuk Semua Perangkat Daerah
Usai menerima penghargaan, Andi Arwin Azis mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas pengakuan yang diterima oleh Kota Makassar. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam implementasi Perda KTR yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat, tetapi juga untuk menurunkan prevalensi stunting di kota ini.
“Alhamdulillah, malam ini Kota Makassar kembali menerima penghargaan dari ADINKES sebagai bukti nyata keseriusan kami dalam mengimplementasikan Perda KTR. Semoga penghargaan ini bisa memotivasi seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan slot kinerja dan komitmen dalam menindaklanjuti kebijakan pusat,” ujar Arwin dengan penuh semangat.
Arwin berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol pencapaian, tetapi juga memberikan dampak yang luas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengurangi slot online angka stunting dan mencegah berbagai penyakit terkait rokok. Ia mengingatkan bahwa pencapaian ini merupakan langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengendalian konsumsi rokok.
Implementasi KTR sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting
Arwin menambahkan bahwa penghargaan ini juga mencerminkan keseriusan Kota Makassar dalam mendukung kebijakan nasional. Pengendalian konsumsi rokok, menurutnya, menjadi salah satu faktor penting dalam menurunkan angka stunting, yang merupakan salah satu fokus pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
“Penghargaan ini bukan hanya soal simbol, tetapi harus berdampak nyata. Kami berharap pencapaian ini juga dapat berkontribusi dalam menekan angka stunting dan memerangi masalah kesehatan lainnya yang dipicu oleh kebiasaan merokok dalam keluarga,” tambahnya.
Pencapaian Ini Menjadi Bukti Keseriusan Makassar dalam Kesehatan Masyarakat
Arwin juga menegaskan bahwa prestasi yang diraih ini menunjukkan bahwa Kota Makassar telah berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui regulasi yang efektif dan upaya kolaboratif. Penghargaan ini menjadi pendorong bagi pemerintah kota dan perangkat daerah di Makassar untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok.
Sebagai informasi, sebanyak 29 slot kabupaten dan kota se-Indonesia, termasuk Kota Makassar, menerima penghargaan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat implementasi KTR dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Penghargaan Sebagai Pendorong Peningkatan SDM Sehat
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam sambutannya juga menekankan bahwa salah satu faktor utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah meningkatkan kualitas SDM di bidang kesehatan dan pendidikan. Salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut adalah pengendalian konsumsi rokok yang berhubungan langsung dengan masalah stunting.
Bima Arya menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi stunting adalah kebiasaan merokok dalam keluarga. Oleh karena itu, pengendalian konsumsi rokok menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting pengeluaran hk yang kini masih menjadi masalah besar di Indonesia. Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada akhir 2024 melalui berbagai kebijakan dan upaya kolektif yang lebih kuat.
Acara Penghargaan di Hadiri Pejabat Kesehatan dari Seluruh Indonesia
Acara penganugerahan penghargaan ini juga dihadiri oleh Kadinkes Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, serta para kepala dinas kesehatan dan tim puskesmas dari seluruh Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung implementasi KTR untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat, bebas rokok, dan berdaya saing.
Kesimpulan
Penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024 yang diterima oleh Kota Makassar menjadi bukti komitmen pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan bebas asap rokok melalui implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Dengan prestasi ini, Makassar tidak hanya menunjukkan keseriusan dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga memberikan dampak langsung pada peningkatan kesehatan masyarakat dan penurunan angka stunting.